Nilai vs Harga

beberapa bulan yang lalu, saya sejenak termenung..bagaimana untuk menata rumah yg sekarang sudah banyak dihiasi oleh barang-barang yang tidak dipakai lagi..misalkan saja baju-baju bekas, sepatu bekas dsb. Lalu saya pikir banyak yang lebih membutuhkan barang itu dari saya sehingga saya niatkan untuk mendonasikannya ke panti2 asuhan maupun pondok jompo.

barang itu sekilas tampak usang bagi saya..tapi setelah dilihat2 kembali..sepertinya dulu saya membelinya dengan harga yang mahal, dan sekarang pun barang itu masih bagus sebagaimana biasa..hanya saja sudah tidak proporsional (baca kekecilan..hee..) di badan.

nah dari situ, saya menyimpulkan kalau suatu barang bukan dilihat dari harga saja..tapi lebih utama dari "nilai' nya...

Begitu juga dengan batik, Lurik dan berbagai produk budaya indonesia, semestinya tidak kita nikai dari harganya maupun kualitas yang terkadang sering kita ragukan, padahal tidak semua produk indonesia seperti itu.. menjaga warisan budaya dengan memakai nya diberbagai kesempatan merupakan nilai yang tak terhingga..bagaimana tidak..banyak negara lain yg mau mengakui batik sebagai budaya mereka..mereka menganggap bahwa budaya kita eksotis..tapi kita sendiri tidak mau melestarikan budaya lokal kita...dengan memakai dan membeli produk nasional maupun produk budaya...brarti kita juga telah berkontribusi dalam melestarikan budaya yang nilainya tak terhingga...jadi...kenapa sekarang banyak yang mempermasalahkan HARGA?

0 komentar:

Klik Untuk melihat komentar yang masuk:

Posting Komentar

Cara memesan dengan meninggalkan Komentar:
1) Klik pada kolom komentar. 2)Ketikkan pesan anda minimal menyertakan informasi mengenai jenis dan jumlah produk yang ingin di pesan serta identitas dan kontak yang bisa kami hubungi (email, facebook atau nomor telepon). 3) Pilih/klik disebelah "beri kometar sebagai", bila anda tidak memiliki Google/Blogger, OpenID, atau Name/URL, silahkan pilih "Anonymous".
Klik Poskan komentar... Selesai